HUBUNGAN AKTIVITAS ROLE PLAYING DENGAN KEMAMPUAN PRAGMATIK PADA ANAK AUTISM SPECTRUM DISORDER UMUR LIMA SAMPAI TUJUH TAHUN DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM. SOEDJARWADI KLATEN
DOI:
https://doi.org/10.55080/mjn.v2i2.364Keywords:
Role Playing, Pragmatic, Autism spectrum disorder.Abstract
Roleplaying adalah cara belajar melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan. Autism Spectrum Disorder merupakan gangguan perkembangan yang memiliki gangguan komunikasi dan minat terbatas. Terdapat lima komponen dalam bahasa yaitu fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan pragmatik. Pragmatik adalah sebuah studi mengenai suatu makna dalam hubungannya dengan situasi yang meliputi pembicara dan lawan bicara. Salah satu aspek yang terganggu pada anak dengan ASD yaitu pragmatik. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui hubungan aktivitas roleplaying dengan kemampuan pragmatik pada anak ASD umur lima sampai tujuh tahun di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Penelitian kuantitatif, desain cross sectional study dan pendekatan korelasional. Total Sampling digunakan sebagai teknik sampling data sebanyak 30 responden anak ASD. Data dianalisis menggunakan uji spearmann rank karena kedua skala data ordinal. Hasil Penelitian ini berdasarkan data uji korelasi, nilai p = 0,000 (p<0,05) sehingga Ha diterima yang berarti ada hubungan yang bermakna antara aktivitas role playing dengan kemampuan pramatik pada anak ASD. Besarnya hubungan tersebut ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0,649 berarti mempunyai hubungan positif dalam kategori kuat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Aktivitas role playing cocok untuk anak ASD umur lima sampai tujuh tahun untuk meningkatkan kemampuan pragmatik.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Dhifa Febriani Suryana Putri, Setyadi Nugroho
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.