REFLEKSI HERMENEUTIKA DALAM STUDI ISLAM Mengupas Pemikiran Tokoh Hermeneutika Barat Maupun Timur (Islam)

Authors

  • Fina Mazida Husna
  • Insan Mahmud
  • Elvi Khasanah
  • Zaenal Arifin
  • Ika Setyorini
  • Indra Setiawan
  • Wahyu Khoiruz Zaman
  • Alfi Rahmania Putri
  • Evita Nur Apriliana
  • Ach Fauzi
  • Khotibul Umam
  • Indar Wahyuni
  • Siti Robiah Adawiyah
  • Abd Azis

Keywords:

REFLEKSI, HERMENEUTIKA, ISLAM

Abstract

Buku Refleksi Hermeneutika dalam studi islam ini akan mengupas pemikiran tokoh-tokoh hermeneutika barat maupun timur (Islam) dan implementasinya di era modern. Mulai dari hermeneutika pemikir barat kontemporer seperti Hans Georg Gadamer dan Paul Ricoeur sampai dengan hermeneutika pemikir Islam kontemporer diantaranya Hasan Hanafi, mohammed Arkoun, Nasr Hamid Abu Zayd, Fazlur Rahman, Muhammad Syahrur, Asghar Ali Engineer dan Abdullah Saeed. Ditambahkan juga Hermeneutika dan feminisme dengan mengupas lebih dalam hermeneutika pemikiran dari Fatimah Mernissi, Faqihuddin Abdul Kodir, Amina Wadud dan Buya Husein.

Dengan memahami bermacam-macam teori dan metode heremeneutics maka sudut pandang kita dalam memahami dan menginterpretasikan serta memberikan penafsiran terhadap teks Al-Qur’an dan hadist akan lebih luas dan kaya makna. Seperti Hans Georg Gadamer telah memberikan pemahaman kepada kita dalam memahami teks dengan cara dialog dan membangun sintesis antara dunia teks, dunia pengarang dan dunia pembaca. Pengabaian salah satu dunia tersebut maka pemahaman atas teks akan kering dan miskin. Sementara itu Palul Ricoeur menempatkan hermeneutika sebagai interpretasi dengan penggabungan dua dimensi yaitu pola linguistic teks dan perspektif penafsir. Hal tersebut yang tidak ada pada pemikiran Gadamer.

Disisi lain para tokoh hermeneutika Timur (Islam) Kontemporer seperti Hasan Hanafi yang mengulas tentang konsep khilafah dari dimensi spiritual, social, politik dan kemanusiaan. Dan Mohammed Arkoun mengemukakan metodologi tafsir/hermeneutikanya dalam membaca teks menggunakan nalar kritis historis, linguistic semiotic dan dialektika ualng teks, budaya, Bahasa dan pemikiran yang berkembang sehingga diperoleh makna baru yang sesuai konteks saat ini. Kemudian pemikiran Nasr Hamid Abu Zayd tentang AlQur’an merupakan produk budaya dan teori pewahyuan (pencairan ma’na dan maghza). Pemikiran hermeneutika Fazlurrahman tentang teori gerakan ganda (double movement), Muhamamd Syahrur dengan teori hermeneutika hudud atau batas dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an. Ditambah juga pemikiran Asghar Ali Engineer tentang teologi pembebasan untuk melindungi masyarakat dari ekstimisme politik dan agama serta kepentingan kelompok tertindas dan terpinggirkan. Pembahasan hermeneutika dilengkapi lagi dengan metodologi hermeneutikanya Abdullah Saeed tentang model interpretasi dan kontekstualisasi dalam menafsirkan teks Al-Qur’an sehingga Al-Qur’an tetap menjadi shalih fi kulli zaman wa makan.

Untuk memperkaya khasanah tentang penafsiran Al-Qur’an dan hadist terkait isu -isu gender maka disajikan juga tema hermeneutika dan feminisme seperti pemikiran Fatimah mernissi tentang melihat kembali bagaimana kemunculan dan proses pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadist-hadist tentang perempuan yang lebih banyak merendahkan perempuan (misoginis)
dengan metode double investigation. Dan juga dilengkapi kajian metode tafsir Qira’ah Mubadalah Faqihuddin Abdul Kodir dalam perkembangan fafsir feminis di Indonesia. Dilanjutkan dengan kajian feminsime pemimpin dan publik Amina Wadud yang menyatakan tafsir Al-Qur’an tentang perempuan masih banyak bias gender, sehingga dalam menafsirkan ayat-ayat tentang
perempuan perlu digunakan tiga metode yaitu : 1). metode tradisional, 2), metode reaktif dan 3), metode holistik. Diakhir pembahasan isu gender tersebut kita juga lengkapi dengan kajian tentang metode dan prinsip penafsiran ayat-ayat kesetaraan gender ala Buya Husein seorang tokoh feminis laki-laki yang memiliki perhatian tinggi terhadap persoalan gender.

Buku ini juga menyajikan implementasi disertai contoh dari pemikiran para tokoh hermeneutika barat dan timur (Islam) didalam kehidupan masyarakat di era modern saat ini. Dengan gaya penulisan yang lugas dan jelas diharapkan para pembaca bisa memahami heremeneutika dan metode tafsir dari para pemikir hermeneutika tersebut ketika dikontekstualisasikan dengan
kehidupan pada masa sekarang.

ISBN: 978-623-147-352-3

Editor: Elvi Khasanah | Fina Mazida Husna | Insan Mahmud | Zaenal Arifin

Downloads

Published

2024-03-29

How to Cite

Mazida Husna, F., Mahmud, I., Khasanah, E., Arifin, Z., Setyorini, I., Setiawan, I., Khoiruz Zaman, W., Rahmania Putri, A., Nur Apriliana, E., Fauzi, A., Umam, K., Wahyuni, I., Robiah Adawiyah, S., & Azis, A. (2024). REFLEKSI HERMENEUTIKA DALAM STUDI ISLAM Mengupas Pemikiran Tokoh Hermeneutika Barat Maupun Timur (Islam). Penerbit Tahta Media. Retrieved from https://tahtamedia.co.id/index.php/issj/article/view/723

Issue

Section

Katalog Buku