RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA VARIETAS TANAMAN KACANG OKRA (Abelmoschus esculentus L. Moench) AKIBAT PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI PLUS PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH BUAH-BUAHAN

Authors

  • Muhammad Taufiq
  • Tri Yaninta Ginting
  • Shakir Al’arian Lasputra

Keywords:

RESPON, PERTUMBUHAN, KACANG

Abstract

Tanaman kacang okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) yang biasa dikenal dengan kacang bendi dan dikenal juga dengan sebutan “Lady's Finger” mengandung beberapa zat penting seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin. Tanaman kacang okra termasuk ke dalam golongan tanaman sayur yang dibudidayakan sebagai bahan obat dan herbal. Meskipun permintaan sayuran okra masih relatif rendah, namun permintaan domestik untuk okra meningkat setiap tahun dan produksi nasional belum memenuhi kebutuhan masyarakat. Budidaya tanaman okra dengan menggunakan sistem pertanian organik mulai berkembang di Indonesia. Aplikasi pupuk organik berupa kompos berkualitas dari kotoran sapi untuk memperbaiki kondisi tanah yang sudah menurun tingkat kesuburannya menjadi keunggulan tersendiri yang perlu diteliti lebih lanjut agar dapat dengan benar diaplikasikan. Penggunaan kotoran sapi organik karena ketersediannya yang melimpah dan memiliki manfaat dalam meningkatkan kesuburan tanah sangat menguntungkan para petani karena dapat menghemat biaya pupuk kimia yang relatif lebih mahal.

Penelitian yang dilakukan terkait sistem pertanian organik pada tanaman kacang okra ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi dua varietas tanaman kacang okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) akibat pemberian pupuk organik kotoran sapi plus POC limbah buah-buahan beserta interaksinya. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Fatorial terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah perlakuan varietas yang terbagi menjadi 2 taraf yaitu V1 = okra hijau varietas Lucky Five 473 F1, V2 = okra merah varietas Zahira IPB. Faktor kedua adalah pemberian pupuk organik kotoran sapi plus POC limbah buah-buahan yang terbagi menjadi 4 taraf yaitu P0 = 0,0 kg + 0 ml POC, P1 = 1,5 kg + 50 ml POC, P2 = 3,0 kg + 50 ml POC, P3 = 4,5 kg + 50 ml POC. Parameter yang diamati ialah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah buah per sampel (buah), jumlah buah per plot (buah), berat buah per sampel (g), berat buah per plot (g).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan varietas tidak memberikan pengaruh terhadap parameter tinggi tanaman (cm) dan jumlah daun (helai), namun memberikan pengaruh terhadap parameter jumlah buah per sampel (buah), jumlah buah per plot (g), berat buah per sampel (g) dan berat buah per plot (g), dimana perlakuan varietas terbaik adalah V1 okra hijau. Pemberian pupuk organik kotoran sapi plus POC limbah buah-buahan tidak memberikan pengaruh terhadap parameter tinggi tanaman (cm) dan jumlah daun (helai), namun memberikan pengaruh terhadap parameter jumlah buah per sampel (buah), jumlah buah per plot (buah), berat buah per sampel (g) dan berat buah per plot (g), dimana perlakuan terbaik pada pemberian P3 = 4,5 kg + 50 ml POC. Interaksi antara varietas dengan pemberian pupuk organik kotoran sapi plus POC limbah buah-buahan tidak meberikan pengaruh terhadap parameter tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah buah per sampel (buah), jumlah buah per plot (buah), berat buah per sampel (g) dan berat buah per plot (g).

ISBN: 978-623-8070-31-2

Downloads

Published

2022-11-27

How to Cite

Taufiq, M. ., Yaninta Ginting, T., & Al’arian Lasputra, S. (2022). RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA VARIETAS TANAMAN KACANG OKRA (Abelmoschus esculentus L. Moench) AKIBAT PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI PLUS PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH BUAH-BUAHAN . Penerbit Tahta Media. Retrieved from https://tahtamedia.co.id/index.php/issj/article/view/417

Issue

Section

Katalog Buku