PARADIGMA BERAGAMA GURU PAUD DAN SIKAP INKLUSIVITAS BERAGAMA ANAK USIA DINI

Abstract

Perkembangan sikap keberagamaan pada anak usia dini hampir sepenuhnya autoritas, yang berarti ia akan bekembang dengan pengaruh oleh faktor dari luar diri anak. Salah satu faktor yang mempengaruhi sikap keberagamaan anak usia dini adalah pemahaman keagamaan yang dimiliki oleh guru. Tugas guru pendidikan anak usia dini adalah mengahdirkan suasana belajar yang menyenangkan dan humanis. Membangun pemahaman keagamaan yang humanis dan inklusif pada anak usia dini adalah kesadaran dalam keberagamaan yang dilandasi oleh sikap toleransi, yang dibangun melalui pembentukan identitas anak. Keberagamaan inklusif mempunyai perspektif bahwa setiap anak itu berbeda yang perlu dipenuhi kebutuhannya. Buku Monograf ini merupakan hasil penelitian akurat yang menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Seluruh data yang ada dianalisis dengan tahapan kondensasi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paradigma keagamaan yang dimiliki guru PAUD di TKIT Al-Washliyah menentukan sikap keberagamaan anak. Pemahaman keagamaan guru di TK tersebut mengedepankan nilai-nilai humanis dan inklusifitas. Dikatakan humanis karena guru tidak memfokuskan program pembelajaran hanya pada aspek kognitif saja, tetapi aktif dalam semua kegiatan perkembangan anak yang menyenangkan dan dikatakan inklusif karena para guru di TK IT Al-Washliyah memberikan ruang terbuka bagi anak untuk berkreasi, tidak membatasi pemahaman dan kebudayaan yang melekat pada setiap anak. Oleh sebab itu, guru di Taman kanak kanak harus menjadi wadah untuk memfasilitasi kebutuhan anak dan mengembangkan sikap inklusivitas keberagamaan pada anak usia dini sebaik mungkin.

ISBN: 978-623-147-008-9