BERDAYA LEWAT SAMPAH: GENDER, LINGKUNGAN, DAN HARAPAN BARU DARI BANK SAMPAH

Abstract

Buku ini membuka mata kita pada sebuah realitas yang sering terabaikan: sampah bukan sekadar limbah, melainkan cerminan kebiasaan, nilai sosial, dan kondisi ekonomi masyarakat. Di tengah tantangan pengelolaan sampah yang kian mendesak, terutama di Provinsi Kepulauan Riau, "Bank Sampah" hadir sebagai solusi inovatif yang melibatkan masyarakat secara langsung. Namun, di balik inisiatif ini, tersembunyi sebuah kisah penting tentang peran sentral perempuan yang sering luput dari perhatian.   Melalui narasi yang lugas dan data yang kuat, buku ini menyoroti bagaimana perempuan, sebagai garda terdepan dalam pengelolaan sampah rumah tangga, memegang peranan dominan dalam pemilahan, daur ulang, hingga administrasi bank sampah. Perempuan adalah motor penggerak di balik upaya menjaga lingkungan, membangun kesadaran kolektif, dan bahkan menciptakan nilai ekonomi dari limbah. Namun, kontribusi luar biasa ini seringkali dihadapkan pada hambatan berupa stereotip gender, kurangnya akses terhadap pelatihan, dan keterbatasan dalam pengambilan keputusan strategis.   "BERDAYA LEWAT SAMPAH" tidak hanya mengapresiasi peran perempuan, tetapi juga membongkar ketimpangan gender yang masih terjadi. Dengan menggunakan kerangka analisis gender seperti model Moser, buku ini secara mendalam mengidentifikasi peran produktif, reproduktif, dan komunitas yang diemban perempuan, serta menyoroti kebutuhan praktis dan strategis mereka. Dari penimbangan hingga pencatatan, dari layanan pelanggan hingga penelitian, perempuan menunjukkan dominasi yang signifikan, sementara laki-laki lebih banyak terlibat dalam aspek teknis dan logistik.   Lebih dari sekadar analisis, buku ini adalah ajakan untuk bertindak. Ia merekomendasikan kebijakan pengelolaan sampah yang responsif gender, memastikan kesetaraan akses terhadap sumber daya, pelatihan, dan kesempatan kepemimpinan bagi perempuan. Dengan memberdayakan perempuan secara ekonomi melalui bank sampah, menciptakan peluang usaha berbasis daur ulang, dan mengintegrasikan mereka dalam setiap tahap pengambilan keputusan, kita tidak hanya akan mencapai pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.   Pada akhirnya, buku ini menegaskan bahwa keberhasilan bank sampah di Provinsi Kepulauan Riau, dan di mana pun, sangat bergantung pada kolaborasi harmonis antara laki-laki dan perempuan. Ini adalah kisah tentang bagaimana sampah, di tangan yang tepat, dapat menjadi katalisator pemberdayaan, harapan baru, dan fondasi bagi masa depan lingkungan yang lebih bersih dan ekonomi yang lebih inklusif. Buku ini merupakan monograf hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Lingkungan dan diharapkan dapat memperkaya materi mata kuliah “Gender dan Sosial Lingkungan”.   ISBN: 978-623-147-971-6