PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KOMUNITAS RUANG BACA INSPIRASI (RBI) DESA TONYAMAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR DALAM UPAYA BUDIDAYA TERUMBU KARANG YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN
DOI:
https://doi.org/10.55080/jim.v1i1.13Keywords:
Terumbu karang; Transplantasi; TonyamanAbstract
Budidaya terumbu karang telah dilakukan oleh komunitas RBI Desa Tonyaman Kabupaten Polewali mandar. Permasalahan mendasar yang dihadapi saat ini adalah bahan yang digunakan sebagai media budidaya merupakan bahan yang tidak ramah lingkungan dan membutuhkan biaya yang besar dalam proses pembuatannya. Proses transplantasi yang dilakukan yaitu mematahkan atau mengambil patahan karang dalam jumlah ratusan sampai ribuan dari tempat yang kondisinya lebih bagus untuk melakukan transplantasi karang di tempat yang sudah rusak, hal ini sebenarnya memperbaiki terumbu karang di suatu lokasi dengan cara merusak terumbu karang di lokasi lain yang sebenarnya masih baik. Adapun solusi yang ditawarkan oleh tim pengabdi yakni memberi pelatihan dan pendampingan cara budidaya terumbu karang yang ramah lingkungan dan berkelanjutan menginformasikan lokasi yang paling cocok untuk budidaya terumbu karang, memberi pemahaman tentang manfaat lain ekosistem terumbu karang, mengembangkan model wisata bahari dan menjadikan ekosistem terumbu karang sebagai pusat pendidikan dan penelitian. Metode pelaksanaan yang akan digunakan adalah dengan pelatihan, sharing discution dan pemaparan materi tentang cara budidaya terumbu karang yang ramah lingkungan dan bekelanjutan kepada komunitas RBI Desa Tonyaman Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Selain itu, akan diadakan secara langsung kegiatan budidaya terumbu karang bersama sama dengan komunitas dan masyarakat setempat. Indikator keberhasilan dari tahap pelaksanaan ini adalah adanya pembentukan terumbu dari endapan-endapan masif kalsium karbonat (CaCO3) yang dihasillkan oleh organisme karang pembentuk terumbu pada media yang isediakan. Pengawasan dan kontrol dilakukan tiap bulan untuk mengetahui proses perkembangbiakan karang di media tersebut. Dari hasil pengamatan yang dilakukan tiap bulan selama 6 bulan diperoleh adanya pertambahan panjang terumbu karang sebesar 1-2 cm.