PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI SENI TARI

Authors

  • Annafi Nurul Ilmi Azizah
  • Tri Utami
  • Adinda Dwi Pramiswari
  • Anita Kristi Yulistiana
  • Annisa Abdillah
  • Arba’atul Hamidah
  • Davina Nurrahma Septia Puspita Ningrum
  • Devina Putri Kurniasari
  • Dio Ardiansyah
  • Firda Nur Cholisha
  • Ida Sofiyani
  • Idha Aryani Febriana
  • Isna Dian Nugraheni
  • Lufi Dian Ashari
  • Lutvia Fajar Nuraini
  • Maisa Rif’atun Nisa
  • Mardareta Ayuputri Pambudi
  • Maya Sari Khoirun Nisa’
  • Mira Dwi Yulianti
  • Muhamad Bachrul Qolbi Khairudin
  • Nadhifa Aqila Pahlevie
  • Rafina Diah Khoironisa
  • Rita Dwi Cahyaningrum
  • Rizqyana Tiara Kusuma Dewi
  • Sintiyasari
  • Siti Rahmawati
  • Sofia Puspita Sari
  • Tania Dellariza
  • Tsaltsa Amaliah Nur Hafidah
  • Vema Nur Aliffah
  • Zahwa Risma Rizqiana
  • Zulfa Fauziyah

Keywords:

KREATIVITAS, ANAK, TARI

Abstract

Pendidikan kesenian dapat dilakukan melalui berbagai jalur, baik formal maupun non formal. Kegiatan pendidikan seni tidak berdiri sendiri, karena kegiatan pendidikan selalu bersangkut paut dengan berbagai hal sebagai berikut: 1) pendidikan adalah proses sosial, 2) sekolah adalah kelompok sosial, 3) sekolah terkait dengan lembaga pendidikan dan 4) sekolah berfungsi sebagai lembaga pendidikan bagi masyarakat (Tumurang, 2004).

Pendidikan seni saling terkait satu sama lain. sekolah dapat menjadi tempat untuk anak mengembangkan kreativitas dalam pendidikan seni. Seni dapat menjadi wadah bagi mengembangkan ide-ide kreatif yang bersumber dari imajinasi anak. Ditinjau dari aspek apresiasi, kreasi dan ekspresi, nilai-nilai yang dapat dikembangkan melalui seni antara lain kasih sayang, empati, tanggung jawab, kerjasama, disiplin, visioner, keadilan dan keterbukaan, serta ketekunan.

Pada anak-anak atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kegiatan bermain, bernyanyi, menggambar, menari (gerak dan lagu) merupakan aktivitas seni yang sangat mendasar. Adapun tarian-tarian dan gerakan-gerakan selama bermain mampu mengembangkan keterampilan motorik kasar, dan keseluruhan aktivitas-aktivitas ini meningkatkan emosional anak. Oleh karena itu, pendidikan seni tari merupakan suatu pembelajaran yang dapat membantu anak usia dini mengembangkan berbagai kemampuan di masa golden age. Selain itu, melalui seni tari maka pendidik dapat menjadi fasilitator anak untuk mengembangkan kreativitasnya.

QRCBN: 62-415-8872-324

Editor: Annafi’ Nurul ‘Ilmi Azizah, M.Pd.

Downloads

Published

2024-05-29

How to Cite

Nurul Ilmi Azizah , A., Utami, T., Dwi Pramiswari, A., Kristi Yulistiana, A., Abdillah, A., Hamidah , A., Nurrahma Septia Puspita Ningrum, D., Putri Kurniasari, D., Ardiansyah, D., Nur Cholisha, F., Sofiyani, I., Aryani Febriana, I., Dian Nugraheni, I., Dian Ashari, L., Fajar Nuraini, L., Rif’atun Nisa, M., Ayuputri Pambudi, M., Sari Khoirun Nisa’ , M., Dwi Yulianti, M., Bachrul Qolbi Khairudin, M., Aqila Pahlevie, N., Diah Khoironisa, R., Dwi Cahyaningrum, R., Tiara Kusuma Dewi, R., Sintiyasari, Rahmawati, S., Puspita Sari, S., Dellariza , T., Amaliah Nur Hafidah, T., Nur Aliffah, V., Risma Rizqiana, Z., & Fauziyah, Z. (2024). PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI SENI TARI. Penerbit Tahta Media. Retrieved from http://tahtamedia.co.id/index.php/issj/article/view/822

Issue

Section

Katalog Buku