APLIKASI TEKNIK TOPPING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI PADA BUDIDAYA ORGANIK DARI BEBERAPA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L.)

Abstract

Kedelai merupakan komoditas yang menjadi sumber kebutuhan dalam pangan, pakan ternak dan bahan indutri. Peningkatan produksi kedelai sangat dibutuhkan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Teknik pemangkasan (topping) merupakan dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri. Selain itu, varietas unggul komoditas kedelai juga dapat ditanam untuk membantu dalam upaya peningkatan produksi tanaman kedelai.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemangkasan pucuk (topping) dan penambahan pupuk organik terhadap respon produksi kedelai pada fase generatif. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara pada bulan November 2022 hingga Januari 2023. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 Faktorial dengan 3 ulangan. Faktor utama dalam rancangan percobaan ini adalah pemangkasan pucuk (topping) terdiri atas tiga taraf yaitu T1 (tanpa topping), T2 (topping), dan T3 (topping dengan penambahan pupuk organik). Faktor kedua dalam rancangan percobaan ini adalah varietas kedelai yang terdiri atas tiga taraf yaitu V1 (varietas Anjasmoro), V2 (varietas Wilis F1), V3 (varietas Grobogan).

Hasil penelitian pada fase pertumbuhan generatif menunjukan bahwa perlakuan pemangkasan (topping) dan penambahan pupuk organik berpengaruh nyata pada variabel jumlah cabang produktif dan berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan jumlah polong panen serta jumlah polong bernas. Perlakuan tunggal varietas berpengaruh sangat nyata terhadap variabel pengamatan umur berbunga dan bobot seribu butir. Terdapat interaksi antara perlakuan pemangkasan dan varietas yang menghasilkan bobot biji per petak dan bobot biji per ha-1. Hasil uji pada fase pertumbuhan vegetatif menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang sangat signifikan dari pemangkasan (topping) tunggal terhadap variabel tinggi tanaman pada usia 5 MST dan jumlah cabang pada usia 5 MST. Pemilihan tunggal varietas mempengaruhi variabel tinggi tanaman pada usia 3 MST dengan sangat signifikan dan mempengaruhi variabel tinggi tanaman pada usia 4 MST dengan signifikan.

ISBN: 978-623-8192-90-8