PARTISIPASI DAN PERANAN PEREMPUAN DALAM KEGIATAN KONSERVASI
DOI:
https://doi.org/10.55080/agronimal.v1i1.181Keywords:
Konservasi, perempuan, partisipasiAbstract
Perempuan menjadi salah satu pihak yang dapat berperan dalam kegiatan konservasi. Perempuan memiliki sifat penjagaan yang sejalandengan tujuan konservasi. Adanya penelitian ini bertujuan untuk melihat partisipasi dan peranan perempuan dalam kegiata konservasi dengan metode kualitatif melalui penyebaran kuisioner kepada penggiat konservasi. Berdasarkan data yang diperoleh, rata-rata responden ialah laki-laki serta jumlah laki-laki yang terlibat dalam berbagai kegiatan konservasi lebiih dominan daripada perempuan. Terdapat 8 kegiatan konservasi dengan keiatan konservasi terbanyak yaitu konservasi terumbu karang. Perempuan banyak berperan dalam penyusunan rencana konservasi dan sedikit berperan dalam pelaksanaan konservasi di lapangan. Hambatan perempuan dalam melakukan kegiatan konservasi lebih bsar jika dibandingkan dengan kesempatan yang tersedia. Namun kesediaan dan kepedulian perempuan terhadap konservasi cukup tinggi. Jumlah perlibatan peerempuan dalam konservasi cenderung rendah namun responden menilai keterlibatan perempuan sangat diperlukan.
References
Astuti, Tri M.P. 2012. Ekofeminisme dan Peran Perempuan dalam Lingkungan. Indonesian Journal of Conservation. 1(1), 12-21.
Banggi Kabupaten Rembang. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Skripsi S1 (tidak dipublikasikan).
Kartikasari, F. 2008. Peran Pemangku Kepentingan dalam Konservasi Mangrove di Desa Pasar
Kurniawan, D., Putra, R.D., Susiana, Febrianto, S., Hasnarika, Ramlan, M. 2021. Transplantasi Karang Sebagai Upaya Konservasi Terumbu Karang Di Kampung Baru, Lagoi, Bintan. Journal of Maritime Empowerment. 3(02), 26-32. https://doi.org/10.31629/jme.v3i2.3500
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.43/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2017 tentang Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.
Suliantoro, Bernadus W. 2011. Rekonstruksi Pemikiran Etika Lingkungan Ekofeminisme sebagai Fondasi Pengelolaan Hutan Lestari. Bumi Lestari, 11(1), 111–119.